Kamis, 29 September 2016

Softskill-Psikologi Manajemen



TUGAS 1

NAMA            : TRI NOVIYANTI
NPM               : 1A514839
KELAS           : 3PA14

I.      Psikologi Manajemen

a.       Pengertian Psikologi Manajemen
Psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur / me-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan, atau dapat diartikan psikologi menajemen adalah satu studi tentang tikah laku manusia yang terlibat dalam proses manajemen dalam rangka melaksanakan fungsi-fungsi manajeman untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

b.      Pengertian Manajemen
Pengertian Manajemen dalam bahasa Inggris “management” dengan kata kerja to  manage  yang secara umum  berarti  mengurusi  atau  mengelola.  Dalam  arti khusus  manajemen dipakai  bagi pimpinan dan kepemimpinan, yaitu orang-orang yang melakukan kegiatan memimpin, disebut “manajer”. Pengertian Manajemen  adalah  suatu  rangkaian  proses yg meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pengendalian dalam  rangka memberdayakan seluruh sumber daya organisasi/ perusahaan, baik sumber daya manusia (human resource capital), modal (financial capital), material (land, natural resources or raw materials), maupun teknologi secara optimal untuk mencapai tujuan organisasi/ perusahaan. 
Menurut Kamus Besar Bahasa  Indonesia, manajemen adalah  “penggunaan  sumber daya secara efektif mungkin untuk mencapai sasaran”. Berikut dikutip dan dijelaskan pengertian manajemen dan pendapat-pendapat para ahli:
Menurut  Robbins  dan  Coulter  (2007)  manajemen  adalah  proses pengoordinasian  kegiatan-kegiatan  pekerjaan  sehingga  pekerjaan  tersebut terselesaikan  secara  efisien  dan  efektif  dengan  dan  melalui  orang  lain. Efisiensi mengacu  pada  memperoleh  output  terbesar  dengan  input  terkecil;  digambarkan sebagai “melakukan segala sesuatu secara benar.” Sedangkan efektivitas mengacu pada menyelesaikan kegiatan-kegiatan sehingga sasaran organisasi dapat tercapai; digambarkan sebagai “melakukan segala sesuatu yang benar.”
Menurut  Heene  dan  Desmidt  (2010)  manajemen  adalah  serangkaian aktivitas  manusia  yang  berkesinambungan  dalam  mencapai  suatu  tujuan  yang telah ditetapkannya.

c.       Fungsi Manajemen
Pada dasarnya ada 5 buah fungsi utama manajemen, yaitu :


 


o    Fungsi Planning (Fungsi Perencanaan Manajemen)

Fungsi planning merupakan fungsi yang pertama, fungsi planning adalah aktivitas untuk menyusun, merencanakan apa yang menjadi tujuan perusahaan serta bagaimana cara untuk mencapai tujuan tersebut.

Perencanaan atau planning dilakukan pada awal pembentukan perusahaan. Planning penting dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan. Menetapkan tujuan itu penting, karena tanpa adanya tujuan yang jelas, maka aktivitas perusahaan juga tidak akan meningkat. Disinilah peran pemimpin/manager diperlukan. Manager harus bisa mengevaluasi langkah-langkah strategis yang dipilih untuk mencapai tujuan tersebut.

o    Fungsi Organizing (Fungsi Pengorganisasian Manajemen)

Fungsi manajemen yang kedua adalah fungsi mengorganisasi. Suatu manajemen itu ada obyeknya. Disini organisasi atau perusahaan itu salah satu obyek yang dimanage agar teratur dan mudah untuk mencapai tujuan. Fungsi Organizing adalah fungsi yang mengatur segala sumber daya yang ada baik sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya. Supaya sumber daya tersebut dapat berfungsi ditempat yang tepat serta mampu melaksanakan peran dan fungsinya secara maksimal, guna mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.

Bahasa mudahnya, organizing adalah proses membentuk kelompok terutama karyawan yang ada guna memudahkan untuk mengoptimalkan segala potensi yang ada. Proses organizing ini sangat membantu bagi manager perusahaan untuk mengelola perusahaan, karena lebih mudah dalam melakukan fungsi pengawasan.

o    Fungsi Staffing

Staffing ini sebenarnya tidaklah jauh berbeda dengan organizing. Karena pada intinya adalah menampatkan orang di tempat yang tepat. Tetapi, staffing ini tidak melulu soal tenaga kerja saja. Tetapi lebih ke semua sumber daya yang ada, seperti peralatan, inventaris, dll. Mengapa hal ini menjadi penting? Karena, terkadang 1 divisi tidak terlalu membutuhkan barang A misal, tetapi divisi lain sangat membutuhkannya.Jadi, sangat penting bisa mengetahui kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi di setiap unit.

o    Fungsi Coordinating (Pengarahan / Mengkoordinasi)

Fungsi Coordinating juga biasa disebut dengan fungsi Directing, yang artinya sama yaitu mengarahkan. Jadi, Coordinating atau directing adalah fungsi yang bertujuan untuk meningkatakan keefektivitasan serta efisiensi kerja yang optimal.

Directing alias fungsi pengarahan merupakan fungsi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja dengan optimal dan menciptakan suasana lingkungan kerja yang dinamis, sehat dan yang lainnya. Ada beberapa aktivitas yang dilakukan pada fungsi pengarahan:

1.        Menerapkan dan mengimplementasikan proses kempimimpinan, pembimbingan serta motivasi kepada para pekerja supaya dapat bekerja dengan nyaman, baik dan tentunya maksimal. Sehingga mampu mencapai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
2.        Memberikan tugas beserta penjelasannya secara rutin yang berhubungan dengan pekerjaan
3.        Menjelaskan tentang semua kebijakan yang telah berlaku dan ditetapkan.
Diluar itu, fungsi directing juga memerlukan seorang pemimpin/manager yang mumpuni. Karena, pasti ditengah jalan ada aja masalah yang dihadapi oleh pegawai. Karena itulah, diperlukan sosok pemimpin yang mampu mengayomi dan memberikan solusi jikalau problem-problem terjadi saat dijalan.

o    Fungsi Controlling (Fungsi Pengendalian / Pengawasan)

Terakhir adalah fungsi controlling, fungsi ini adalah fungsi yang bertugas menilai apakah pekerjaan yang dilakukan oleh SDM yang ada sudah mencapai target atau belum. Controlling ini sangat penting dilakukan, karena akan menentukan apakah kualitas dari layanan atau produk tersebut terjaga atau tidak.

 

II.               Perencanaan/ Planning

a.         Pengertian Perencanaan/ Planning

Perencanaan adalah sejumlah kegiatan yang ditentukan sebelumnya untuk dilaksanakan pada suatu periode tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan.

Perencanaan menurut Bintoro Tjokroaminoto dalam Husaini Usman (2008:60) adalah proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.

Prajudi Atmosudirjo dalam Husaini Usman (2008:60) juga berpendapat bahwa  perencanaan adalah perhitungan dan penentuan tentang sesuatu yang akan dijalankan dalam rangka mencapai tujuan tertentu, siapa yang melakukan, bilamana, di mana, dan bagaimana cara melakukannya.

Dari pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa perencanaan adalah serangkaian tindakan yang akan dilakukan untuk masa mendatang dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan.

 

b.        Langkah-langkah dalam menyusun planning

Langkah-langkah dalam perencanaan, dimana secara garis besarnya terdiri dari empat langkah dasar perencanaan yang bisa diterapkan untuk semua tipe jenajang organisasi/ lembaga/ institusi. Langkah-langkahnya antara lain adalah :

Ø    Menetapkan sasaran

Kegiatan perencanaan dimulai dengan menetapkan apasaja yang ingin dicapai oleh organisasi, tanpa dasar yang jelas, sumber daya yang ada akan meluas menyebar dengan menetapkan prioritas dan merinci serta mengkalkulasi sasaran secara jelas maka organisasi dapat mengarahkan sega sumber daya yang lebih efektif dan efisien serta tepat guna dan tepat sasaran. Tugas pokok dan fungsi harus sudah ada, jika sudah memiliki tupoksi yang jelas, maka akan semakin memudahkan untuk membuat sasaran yang bisa dipakai untuk satu tahun kedepan maupun sasaran yang ingin dicapai dalam lima tahuan kedepan.

Ø    Merumuskan Posisi Organisasi

Posisi organisasi saat ini diman pimpinan harus tahu dengan posisi organisasinya saat ini. Sumber daya apa yang dimiliki organisasinya saat ini. Barulah rencana dapat disusun setelah diketahui posisi organisasinya, kekuatan-kekuatan yang akan melaksanakan dari apa-apa yang telah direncanakan dengan mengetahui keuangan dan statistic organisasi saat ini.

Ø    Mengidentifikasi berbagai factor

Mengetahui factor-faktor pendukung dan penghambat selanjutnya perlu diketahui factor-faktor baik dari dalam maupun yang datang dari luar yang diperkirakan dapat membantu dan mendukung serta yang menghambat organisasi untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Diakui mengetahui lebih mudah keadaan yang terjadi saat ini dibandingkan meramal peluang yang akan didapat di masa yang akan datang. Dan unsure utama dalam perencanaan yang paling sulit adalah melihat kedepan. Namun biarbagaimanapun harus ditunjang dengan sikap optimis.

Ø    Menyusun langkah-langkah untuk mencapai sasaran

Langkah terakhir dalam menyusun perencanaan adalah mengembangkan berbagai kemungkinan alternative atau langkah yang diambil untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan, mengevaluasi alternative ini dengan memilih mana yang baik dan mana yang dianggap cocok dan memuaskan.

Namanya juga rencana, namanya juga perencanaan. Segala sesuatu bisa saja terjadi sehingga apa yang telah kita rencanakan menjadi terkendala oleh beberapa faktor x, namun kita harus optimis dan berusaha untuk mewujudkan apa yang kita rencanakan adalah untuk sebuah keberhasilan. Ada sebentuk kepuasan batin jika apa yang telah kita rencanakan akan berjalan mulus dan sesuai dengan apa yang telah kita rencanakan.

 

c.    Manfaat planning dalam manajemen

Beberapa manfaat dari perencanaan (dalam staff.uny.ac.id) adalah:

1.      Dipakai sebagai alat pengawasan daan pengendalian kegiatan sehari-hari perusahaan. Perencanaan yang telah disusun dengan baik akan memudahkan para pelaksana untuk mengetahui apakah tindakan mereka menyimpang atau sesuai dengan rencana.

2.      Dengan adanya perencanaan yang disusun (tentunya sebelum suatu kegiatan dilakukan) dengan cermat dapatlah dipilih dan ditetapkan kegiatan-kegiatan mana yang diperlukan dan mana yang tidak.

3.      Dengan adanya rencana, segala kegiatan dapat dilakukan secara tertib dan teratur sesuai dengan tahap-tahap yang semestinya.





Referensi:
Ahyari,  Agus.  2001.   Managemen  Produksi :  Perencanaan  sistem  Produksi, Edisi ke 5, Cetakan –4, Jakarta
Assauri,  Sofjan.  2003.  Managemen  Produksi,  Edisi    Revisi,  LPFE    Universitas Indonesia,  Jakarta
Charles,  A.,  Taff.  1996.  Manajemen  Transportasi  dan  Distribusi  Fisis, Terjemanahn  Marianus  Sinaga,  Jilid  I,  Edisi  Ketujuh,  Cetakan  Ketiga,  Erlangga, Jakarta
Heizer, Jay  & Barry Render. 2004.  Operation  Management, Cornel  University Press, Ithaca&London
Herjanto, Eddy. 2004.  Manajemen Produksi dan Operasi, Grasindo, Jakarta
Prawirosentono,  Suyadi.  2001.    Manajemen    Operasi,    Edisi  ketiga,  Cetakan  I, Bumi Aksara,  Jakarta
Rangkuti,  Fredy.  2000.    Manajemen  PersediaanAplikasi  di  Bidang  Bisnis,  Cetakan Rangkuti Ketiga,  PT. Raja Grafindo Persada.,Jakarta
Tampubolon,  Manahan  P.  2004  Manajemen  Operasional,  Ghalia  Indonesia, Jakarta
Handoko, T. Hani. 1984. Manajemen.Yogyakarta: BPFE
Nototmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat (Prinsip-Prinsip Dasar). Jakarta : Rineka Cipta, Cetakan Kedua.
Usman, Husaini. 2011. Manajemen : teori, praktik, dan riset pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar