TUGAS
1
NAMA :
TRI NOVIYANTI
NPM :
1A514839
KELAS :
3PA14
I.
Psikologi Manajemen
a.
Pengertian
Psikologi Manajemen
Psikologi manajemen
adalah ilmu tentang bagaimana mengatur / me-manage sumber daya yang ada untuk
memenuhi kebutuhan, atau dapat diartikan psikologi menajemen adalah satu studi
tentang tikah laku manusia yang terlibat dalam proses manajemen dalam rangka
melaksanakan fungsi-fungsi manajeman untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
b.
Pengertian
Manajemen
Pengertian Manajemen dalam bahasa Inggris “management”
dengan kata kerja to manage yang secara umum berarti mengurusi
atau mengelola. Dalam arti khusus manajemen
dipakai bagi pimpinan dan kepemimpinan, yaitu orang-orang yang melakukan
kegiatan memimpin, disebut “manajer”. Pengertian Manajemen adalah
suatu rangkaian proses yg meliputi kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pengendalian
dalam rangka memberdayakan seluruh sumber daya organisasi/ perusahaan,
baik sumber daya manusia (human resource capital), modal (financial capital),
material (land, natural resources or raw materials), maupun teknologi secara
optimal untuk mencapai tujuan organisasi/ perusahaan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, manajemen
adalah “penggunaan sumber daya secara efektif mungkin untuk
mencapai sasaran”. Berikut dikutip dan dijelaskan pengertian manajemen dan
pendapat-pendapat para ahli:
Menurut Robbins dan Coulter
(2007) manajemen adalah proses pengoordinasian
kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut
terselesaikan secara efisien dan efektif
dengan dan melalui orang lain. Efisiensi mengacu
pada memperoleh output terbesar dengan
input terkecil; digambarkan sebagai “melakukan segala sesuatu
secara benar.” Sedangkan efektivitas mengacu pada menyelesaikan
kegiatan-kegiatan sehingga sasaran organisasi dapat tercapai; digambarkan
sebagai “melakukan segala sesuatu yang benar.”
Menurut Heene dan Desmidt
(2010) manajemen adalah serangkaian aktivitas
manusia yang berkesinambungan dalam mencapai
suatu tujuan yang telah ditetapkannya.
c.
Fungsi
Manajemen
Pada dasarnya ada 5
buah fungsi utama manajemen, yaitu :
o Fungsi Planning (Fungsi Perencanaan Manajemen)
Fungsi planning merupakan fungsi yang pertama, fungsi planning adalah aktivitas untuk menyusun, merencanakan apa yang menjadi tujuan perusahaan serta bagaimana cara untuk mencapai tujuan tersebut.
Perencanaan atau planning dilakukan pada awal pembentukan perusahaan. Planning penting dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan. Menetapkan tujuan itu penting, karena tanpa adanya tujuan yang jelas, maka aktivitas perusahaan juga tidak akan meningkat. Disinilah peran pemimpin/manager diperlukan. Manager harus bisa mengevaluasi langkah-langkah strategis yang dipilih untuk mencapai tujuan tersebut.
o Fungsi Organizing (Fungsi Pengorganisasian Manajemen)
Fungsi manajemen yang kedua adalah fungsi mengorganisasi. Suatu manajemen itu ada obyeknya. Disini organisasi atau perusahaan itu salah satu obyek yang dimanage agar teratur dan mudah untuk mencapai tujuan. Fungsi Organizing adalah fungsi yang mengatur segala sumber daya yang ada baik sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya. Supaya sumber daya tersebut dapat berfungsi ditempat yang tepat serta mampu melaksanakan peran dan fungsinya secara maksimal, guna mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.
Bahasa mudahnya, organizing adalah proses membentuk kelompok terutama karyawan yang ada guna memudahkan untuk mengoptimalkan segala potensi yang ada. Proses organizing ini sangat membantu bagi manager perusahaan untuk mengelola perusahaan, karena lebih mudah dalam melakukan fungsi pengawasan.
o Fungsi Staffing
Staffing ini sebenarnya tidaklah jauh berbeda dengan organizing. Karena pada intinya adalah menampatkan orang di tempat yang tepat. Tetapi, staffing ini tidak melulu soal tenaga kerja saja. Tetapi lebih ke semua sumber daya yang ada, seperti peralatan, inventaris, dll. Mengapa hal ini menjadi penting? Karena, terkadang 1 divisi tidak terlalu membutuhkan barang A misal, tetapi divisi lain sangat membutuhkannya.Jadi, sangat penting bisa mengetahui kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi di setiap unit.
o Fungsi Coordinating (Pengarahan / Mengkoordinasi)
Fungsi Coordinating juga biasa disebut dengan fungsi Directing, yang artinya sama yaitu mengarahkan. Jadi, Coordinating atau directing adalah fungsi yang bertujuan untuk meningkatakan keefektivitasan serta efisiensi kerja yang optimal.
Directing alias fungsi pengarahan merupakan fungsi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja dengan optimal dan menciptakan suasana lingkungan kerja yang dinamis, sehat dan yang lainnya. Ada beberapa aktivitas yang dilakukan pada fungsi pengarahan:
1.
Menerapkan dan mengimplementasikan
proses kempimimpinan, pembimbingan serta motivasi kepada para pekerja supaya
dapat bekerja dengan nyaman, baik dan tentunya maksimal. Sehingga mampu
mencapai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
2.
Memberikan tugas beserta penjelasannya
secara rutin yang berhubungan dengan pekerjaan
3.
Menjelaskan tentang semua kebijakan yang
telah berlaku dan ditetapkan.
Diluar itu,
fungsi directing juga memerlukan seorang pemimpin/manager yang mumpuni. Karena,
pasti ditengah jalan ada aja masalah yang dihadapi oleh pegawai. Karena itulah,
diperlukan sosok pemimpin yang mampu mengayomi dan memberikan solusi jikalau problem-problem
terjadi saat dijalan.
o Fungsi Controlling (Fungsi Pengendalian / Pengawasan)
Terakhir adalah fungsi controlling, fungsi ini adalah fungsi yang bertugas menilai apakah pekerjaan yang dilakukan oleh SDM yang ada sudah mencapai target atau belum. Controlling ini sangat penting dilakukan, karena akan menentukan apakah kualitas dari layanan atau produk tersebut terjaga atau tidak.
II. Perencanaan/ Planning
a. Pengertian Perencanaan/ Planning
Perencanaan adalah sejumlah kegiatan yang ditentukan sebelumnya untuk dilaksanakan pada suatu periode tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan.
Perencanaan menurut Bintoro Tjokroaminoto dalam Husaini Usman (2008:60) adalah proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.
Prajudi Atmosudirjo dalam Husaini Usman (2008:60) juga berpendapat bahwa perencanaan adalah perhitungan dan penentuan tentang sesuatu yang akan dijalankan dalam rangka mencapai tujuan tertentu, siapa yang melakukan, bilamana, di mana, dan bagaimana cara melakukannya.
Dari pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa perencanaan adalah serangkaian tindakan yang akan dilakukan untuk masa mendatang dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan.
b. Langkah-langkah dalam menyusun planning
Langkah-langkah dalam perencanaan, dimana secara garis besarnya terdiri dari empat langkah dasar perencanaan yang bisa diterapkan untuk semua tipe jenajang organisasi/ lembaga/ institusi. Langkah-langkahnya antara lain adalah :
Ø Menetapkan sasaran
Kegiatan perencanaan dimulai dengan menetapkan apasaja yang ingin dicapai oleh organisasi, tanpa dasar yang jelas, sumber daya yang ada akan meluas menyebar dengan menetapkan prioritas dan merinci serta mengkalkulasi sasaran secara jelas maka organisasi dapat mengarahkan sega sumber daya yang lebih efektif dan efisien serta tepat guna dan tepat sasaran. Tugas pokok dan fungsi harus sudah ada, jika sudah memiliki tupoksi yang jelas, maka akan semakin memudahkan untuk membuat sasaran yang bisa dipakai untuk satu tahun kedepan maupun sasaran yang ingin dicapai dalam lima tahuan kedepan.
Ø Merumuskan Posisi Organisasi
Posisi organisasi saat ini diman pimpinan harus tahu dengan posisi organisasinya saat ini. Sumber daya apa yang dimiliki organisasinya saat ini. Barulah rencana dapat disusun setelah diketahui posisi organisasinya, kekuatan-kekuatan yang akan melaksanakan dari apa-apa yang telah direncanakan dengan mengetahui keuangan dan statistic organisasi saat ini.
Ø Mengidentifikasi berbagai factor
Mengetahui factor-faktor pendukung dan penghambat selanjutnya perlu diketahui factor-faktor baik dari dalam maupun yang datang dari luar yang diperkirakan dapat membantu dan mendukung serta yang menghambat organisasi untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Diakui mengetahui lebih mudah keadaan yang terjadi saat ini dibandingkan meramal peluang yang akan didapat di masa yang akan datang. Dan unsure utama dalam perencanaan yang paling sulit adalah melihat kedepan. Namun biarbagaimanapun harus ditunjang dengan sikap optimis.
Ø Menyusun langkah-langkah untuk mencapai sasaran
Langkah terakhir dalam menyusun perencanaan adalah mengembangkan berbagai kemungkinan alternative atau langkah yang diambil untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan, mengevaluasi alternative ini dengan memilih mana yang baik dan mana yang dianggap cocok dan memuaskan.
Namanya juga rencana, namanya juga perencanaan. Segala sesuatu bisa saja terjadi sehingga apa yang telah kita rencanakan menjadi terkendala oleh beberapa faktor x, namun kita harus optimis dan berusaha untuk mewujudkan apa yang kita rencanakan adalah untuk sebuah keberhasilan. Ada sebentuk kepuasan batin jika apa yang telah kita rencanakan akan berjalan mulus dan sesuai dengan apa yang telah kita rencanakan.
c. Manfaat planning dalam manajemen
Beberapa manfaat dari perencanaan (dalam staff.uny.ac.id) adalah:
1. Dipakai sebagai alat pengawasan daan pengendalian kegiatan sehari-hari perusahaan. Perencanaan yang telah disusun dengan baik akan memudahkan para pelaksana untuk mengetahui apakah tindakan mereka menyimpang atau sesuai dengan rencana.
2. Dengan adanya perencanaan yang disusun (tentunya sebelum suatu kegiatan dilakukan) dengan cermat dapatlah dipilih dan ditetapkan kegiatan-kegiatan mana yang diperlukan dan mana yang tidak.
3. Dengan adanya rencana, segala kegiatan dapat dilakukan secara tertib dan teratur sesuai dengan tahap-tahap yang semestinya.
Referensi:
Ahyari, Agus.
2001. Managemen Produksi : Perencanaan
sistem Produksi, Edisi ke 5, Cetakan –4, Jakarta
Assauri, Sofjan.
2003. Managemen Produksi, Edisi
Revisi, LPFE Universitas Indonesia, Jakarta
Charles, A., Taff.
1996. Manajemen Transportasi dan Distribusi
Fisis, Terjemanahn Marianus Sinaga, Jilid I,
Edisi Ketujuh, Cetakan Ketiga, Erlangga, Jakarta
Heizer, Jay & Barry
Render. 2004. Operation Management, Cornel University
Press, Ithaca&London
Herjanto, Eddy. 2004. Manajemen
Produksi dan Operasi, Grasindo, Jakarta
Prawirosentono, Suyadi.
2001. Manajemen Operasi,
Edisi ketiga, Cetakan I, Bumi Aksara, Jakarta
Rangkuti, Fredy.
2000. Manajemen Persediaan. Aplikasi
di Bidang Bisnis, Cetakan Rangkuti Ketiga, PT. Raja
Grafindo Persada.,Jakarta
Tampubolon, Manahan
P. 2004 Manajemen Operasional, Ghalia
Indonesia, Jakarta
Handoko,
T. Hani. 1984. Manajemen.Yogyakarta:
BPFE
Nototmodjo,
Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat
(Prinsip-Prinsip Dasar). Jakarta : Rineka Cipta, Cetakan Kedua.
Usman,
Husaini. 2011. Manajemen : teori,
praktik, dan riset pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar