Selasa, 04 November 2014

softskill-ilmu budaya dasar MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP



MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP



KELAS : 1PA17
ANGGOTA KELOMPOK :
·         ADLENI YUSLI ANGGRAINI                   (10514336)
·         BELLA APRIANA                                       (12514101)
·         DEKY ILHAM RAMADHAN                     (12514646)
·         DEVIA HIRA WARDHANI                         (12514840)
·         MAYTRI NUR ADHA                                 (1D514163)
·         TRI NOVIYANTI                                         (1A514839)





FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014
I.                 Pendahuluan
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk tuhan lainnya, karena manusia diberi akal dan hawa nafsu. Dari kesempurnaan itu tuhan menjadikan manusia sebagai khalifah di muka bumi ini untuk mengelolah dengan baik bumi beserta isinya. Untuk dapat menjalani kehidupannya manusia harus mempunyai tujuan, tujuan setiap manusia tergantung kepada pandangan hidup masing – masing individu.Setiap manusia memiliki pandangan hidup yang berbeda - beda  mengelompokkan pandangan hidup yang berdeda - beda akan menciptakan paham atau aliran. Pandangan hidup tidak terlepas dari masalah nilai dalam kehidupan manusia. Jadi pandangan terhadap hidup ini adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi manusia. Pandangan hidup bersifat kodrati dapat menjadi pegangan, bimbingan dan tuntutan seseorang ataupun masyarakat dalam menempuh kehidupan dan menentukan masa depan seseorang. Oleh karena itu, dalam kehidupan dunia dan akhirat pandangan hidup seseoranglah yang menentukan akhir hidup mereka sendiri. Selain itu pandangan hidup juga tidak langsung muncul dalam masyarakat, melainkan melalui berbagai proses dalam menemukan jati diri atau pandangan hidupnya. Mulai dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Menurut Koendjaraningrat, pandangan hidup adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, yang dipilih secara selektif oleh para individu dan golongan di dalam masyarakat. Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan dan sikap hidup, semuanya itu tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan.
Dalam hidup ini kita sangat membutuhkan pandangan hidup, karena pandangan hidup akan mengacu kita pada kehidupan yang lebih baik dan memotifikasi kita untuk menggapai sesuatu yang kita inginkan.








II.             Pembahasan
Pengertian Pandangan Hidup
Pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, dan sebagai petunjuk hidup didunia. Pendapat dan pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Pandangan hidup tidak timbul dengan seketika namun timbul dari waktu yang cukup lama dengan kedewasaan yang tumbuh dalam diri seseorang sehingga menghasilkan kesadaran tentang kehidupannya sebagai manusia. Menurut Koentjaraningrat (1980) pandangan hidup adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat yang dipilih secara selektif oleh para individu dan golongan didalam masyarakat. Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan dan sikap hidup. Sedangkan menurut Manuel Kaisiepo 1982, pandangan hidup merupakan bagian hidup manusia. Tidak ada seorang pun tang hidup tanpa pandangan hidup meskipun tingkatannya berbeda-beda. Pandangan hidup mencerminkan citra dari seseorang karena pandangan hidup itu mencerminkan cita-cita atau aspirasinya. Hasil pemikiran manusia tersebut harus diterima oleh akal budi manusia sehingga diakui kebenarannya.
Berdasarkan asalnya pandangan hidup diklasifikasikan menjadi tiga macam:
1.      Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak kebenarannya. Contoh, pandangan hidup muslim(orang islam) bersumber dari Al-Quran dan sunnah (sikap, perkataan, dan perbuatan Nabi Muhammad SAW). Dengan demikian maka pandangan hidup muslim yang setia kepada islam tentang berbagai masalah asasi hidup manusia, merupakan jawaban muslim yang islam oriented mengenai berbagai persoalan pokok hidup manusia yang tersimpul dalam Al-Quran dan Hadits.
2.      Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut
3.      Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya sehinggadapat merupakan ajaran atau etika hidup. Misalnya aliran kepercayaan seperti agama Animisme, Kong Chu, Sinto, Budha, Hindu, Angtingkan, dll.
Dilihat dari segi pola kehidupan masyarakat, pandangan hidup di golongkan menjadi empat :
1.     pandangan hidup tradisional
2.     pandangan hidup modern
3.     pandangan hidup religius
4.     pandangan hidup sosialisme religius
Pandangan hidup tradisional
  Dalam kehidupan bermasyarakat pandangan hidup sangat diperlukan karena memiliki fungsi yang sangat baik. ketika manusia hidup secara mandiri maka fungsi dari pandangan hidupnya tidak berfungsi secara wajar. interaksi dalam masyarakat berguna untuk mewujudkan pandangan hidup dan tujuan hidup secara bersama. pedoman hidup bersama ataupun yang sering disebut bermasyarakat harus dijadikan kebiasaan yang membudaya agar terjadi keteraturan dalam diri individu. jika ada anggotan masyarakat yang mengingkari keteraturan tersebut, dia akan diberi arahan agar mematuhi keteraturan itu. jika yang bersangkutan masih membangkang masyarakat akan mengucilkannya. biasanya si pembangkang itu akan menyadari kesalahannya. dalam ilmu sosial budaya dasar, pandangan hidup masyarakat ini disebut sistem nilai budaya.
  Pandangan hidup modern
  Pandangan hidup modern selalu di kaitkan dengan kehidupan modern yang berbasis organisasi atau parpel. apabila pandangan hidup itu di terima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi pandangan hidup itu disebut ideologi.
  Pandangan hidup religius
  Menurut ajaran pandangan hidup ini, anggotan organisasi atau warga negara berusaha untuk mewujudkan kesejahteraan berdasarkan prinsip yang di ajarkan oleh agama yang mereka anut. pandangan religius dianut oleh orang barat, orang timur tengah, dan orang timur, antara lain vatikan, arab saudi, iran, pakistan, dan brunei darussalam.
  Pandangan hidup sosialisme religius
  Menurut ajaran pandangan hidup ini, anggotan organisasi atau warga negara berusaha untuk mewujudkan kesejahteraan bersama secara kolektif berdasarkan prinsip kebersamaan yang sesuai dengan ajaran agama, dan diridhai oleh tuhan. Pandangan hidup sosialisme riligius dianut oleh orang timur tengah dan timur, antara lain mesir, siria, libia, irak, indonesia, muang thai, bangladesh, dan malaysia.

Unsur-unsur pandangan hidup
     Konsep pandangan hidup meliputi unsur-unsur: cita-cita, kebajikan, usaha dan keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur tersebut merupakan 1 (satu) rangkaian kesatuan yang tidak terpisah. Cita-cita adalah apa yang di inginkan, yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak di capai adalah kebajikan, yaitu segala hal yang baik dan bermanfaat yang membuat manusia tertib, damai, tentram, sejahtera dan bahagia. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras, yang di landasi oleh keyakinan/kepercayaan diri. Keyakinan/kepercayaan diri diukur dengan kemampuan akal, jasmani dan iman kepada Tuhan yang maha kuasa.
1.    Cita-cita
Cita-cita adalah keinginan yang ada dalam pikiran/hati seseorang. Keinginan didasari oleh nafsu yang timbul nafsu yang timbul dari berbagai macam kebutuhan. Cita-cita harus mungkin dapat diwujudkan atau dicapai dengan usaha atau perjuangan. Apabila cita-cita tidak mungkin atau belum dapat terpenuhi, cita-cita itu disebut angan-angan. Apabila cita- dan usaha sudah dilaksanakan tetapi mengalami hambatan atau belum maksimum, sehingga belum mencapai hasil disebut harapan. Memang manusia hanya dapat berusaha, tetapi tuhan yang menenukan (man proposes, god disposes) namun, cita-cita yang bertarap harapan masih merupakan unsur pandangan hidup karena masih memberi kemungkinan keberhasilan, dan ini mendorong manusia untuk tetap berusaha mengatasi kegagalan.
2.    Kebajikan
Kebajikan dapat diartikan kebaikan, sesuatu yang mendatangkan kebaikan, keselamatan, keberutungan, kesejahteraan, dan kebahagiaan. Kebajikan menjadi tujuan manusia. Kebajikan adalah realisasi dari cita-cita atau apa yang di cita-citakan. Kebajikan bersumber pada unsur budaya yaitu karsa. Dengan unsur karsa manusia berkehendak untuk berbuat baik atau buruk.
Apabila kebijikan dihubungkan dengan pandangan hidup yang dianut manusia dapat dikatakan:
a.              Kebajikan manusia karena usaha atau perjuangan sebagai individu terdapat pada pandangan hidup liberalisme.
b.             Kebajikan manusia karena usaha atau perjuangan bersama-sama atau gotong-royong terdapat pada pandangan hidup sosialisme.
c.              Kebajikan tuhan sebagai karunia terdapat pada pandangan hidup religius
d.             Kebajikan manusia karena manusia adalah gejala alam (kekuatan proses alamiah) terdapat pada pandangan hidup komunisme.
e.              Kebajikan manusia karena usaha atau perjuangan yang diberkahi tuhan terdapat pada pandangan hidup sosialisme religius.
Kebajikan dapat dilihat dari tiga segi yaitu:
a.       Manusia sebagai pribadi; dapat menentukan baik buruk. Yang menentukan baik buruk itu adalah suara hati. Suara hati bisikan dalam hati untuk menimbang perbuatan baik atau tidak. Jadi, suara hati itu merupakan hakim terhadap diri sendiri. Suara hati sebenarnya telah memilih yang baik, namun manusia sering kali tidak mau mendengarkannya.
b.      Manusia sebagai anggota masyarakat; yang menentukan baik buruk adalah suara hati masyarakat. Suara hati manusia adalah baik, tetapi belum tentu suara hati masyarakat menganggap baik.
c.      Manusia sebagai makhluk Tuhan; melakukan apa yang diperintahkan-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
3.    Usaha atau perjuangan
Usaha adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia yang ingin sejahtera harus bekerja keras, sebagian besar waktu hidup manusia digunakan untuk usaha atau perjuangan atau bekerja. Tanpa usaha atau perjuangan hidup manusia tidak akan sempurna dalam arti yang manusiawi. kerja keras dapat dilakukan dengan otak atau ilmu maupun dengan tenaga atau jasmani. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia.
4.    Keyakinan atau kepercayaan
Keyakinan atau kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan tuhan. Untuk dapat mengetahui hal ini dapat kita ikuti uraian Prof. Dr. Harun Nasution (1981) mengenai aliran-aliran filsafat. Yaitu aliran naturalism, intelektualisme, dan aliran gabungan.

a.       Aliran naturalisme
Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur dan natur itu dari tuhan. Akan tetapi bagi yang tidak percaya pada tuhan, natur itulah yang tertinggi. Tuhan menciptakan alam semesta lengkap dengan hokum-hukum nya. Manusia hanyalah manusia yang lemah hanya mampu berusaha dan berencana, pada akhirnya hanya Tuhan lah yang menentukan.
Aliran naturalisme berintikan spekulasi, mungkin tuhan itu ada atau tidak ada , yang bisa dijadikan landasan adalah keyakinan. Manusia adalah ciptaan Tuhan, oleh karena itu manusia mengabdi kepada Tuhan berdasarkan ajaran Tuhan, yaitu agama.
            Ajaran agama ada dua macam:
§  Ajaran agama yang dogmatik, sifat nya absolut, yang disampaikan oleh tuhan melalui nabi dan terdapat dalam kitab suci al - qur’an.
§  Ajaran agama dari para pemuka agama, yaitu sebagai hasil pemikiran manusia. Sifatnya relatif.
            Apabila aliran naturalisme ini dihubungkan dengan pandangan hidup, keyakinan manusia itu bermula dari tuhan, dan mengakui bahwa kebajikan itu datang nya dari Tuhan yang maha Esa.

b.      Aliran intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika, manusia mengutamakan akal, dengan akal manusia berfikir, mereka menyatakan bahwa kebajikan itu diputuskan melalui akal, walaupun kadang berbenturan dengan hati nurani.
Akal berasal dari kata bahasa arab, yaitu kalbu yang berarti hati, sehingga muncullah ungkapan “hati nurani”, yang artinya daya rasa. Di barat hati nurani ini menipis, justru yang mereka kedepankan adalah akal/logika, berbeda dengan orang timur menurut akal benar belum tentu menurut hati nurani benar.
Aliran ini apabila dihubungkan dengan pandangan hidup, keyakinan manusia bermula dari akal, jadi pandangan hidup bermula dari keyakinan atau kebenaran yang diterima oleh akal. Pandangan hidup inilah yang disebut dengan “liberalisme” yaitu kebebasan akal, dimana kebebasan akal dapat menimbulkan kebebasan bertingkah laku, walaupun bertentangan dengan hati nurani.

c.       Aliran gabungan
Aliran ini gabungan dari dua aliran diatas, yaitu menggabungkan antara suara hati dan suara akal. Jika hati nurani dinomor duakan maka, mereka tidak lagi berfikir individu tetapi kolektif (yaitu dengan masyarakat), dan aliran ini dinamakan aliran sosialisme.
Dan jika antara hati nurani dan akal itu berimbang, maka akan diputuskan sesuatu yang benar menurut akal dan hati nurani, paham ini d inamakan sosialisme religius.

Langkah – Langkah Berpandangan Hidup yang Baik
1. Mengenal
Mengenal ini merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dan setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup.
2. Mengerti
Tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
3. Menghayati
Langkah selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai pandangan hidup itu sendiri.Menghayati di sini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu scndiri.
4. Meyakini
Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
5. Mengabdi
Merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
6. Mengamankan
Proses mengamankan mi merupakan langkah terakhir. Tidak mungkin atau sedikit kemungkinan bila belum mendalami langkah sebelumnya lalu akan ada proses mengamankan ini. Langkah yang terakhir ini merupakan langkah yang terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demitetap tegaknya pandangan hidup itu.

Kesimpulan
1.      Pandangan hidup adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, yang dipilih secara selektif oleh para indifidu dan golongan dalam masyarakat.
2.      Pandangan hidup merupakan pandangan hidup manusia, tidak ada seorang pun yang hidup tanpa pandangan hidup walaupun tingkatnya berbeda-beda.
3.      Pandanga hidup dapat dikelompokkan kedalam tiga, yaitu:
a.       Pandangan hidup yang bersumber dari agama(pandangan hidup muslim)
b.      Pandangan hidup yang bersumber dari ideologi
c.       Pandangan hidup yang bersumber dari hasil perenungan seseorang

4.   Menurut Prof. Dr. Harun Nasition ada tiga aliran filsafat, yaitu:
a.       Aliran naturalisme
b.      Alitan intelektualisme
c.      Aliran gabungan
6.   Unsur-unsur pandangan hidup
Konsep pandangan hidup meliputi unsur-unsur: cita-cita, kebajikan, usaha dan keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur tersebut merupakan 1 (satu) rangkaian kesatuan yang tidak terpisah.
5.   Langkah – Langkah Berpandangan Hidup yang Baik
1.      Mengenal
2.      Mengerti
3.      Menghayati
4.      Meyakini
5.      Mengabdi
6.      Mengamankan




III.         Sumber








Tidak ada komentar:

Posting Komentar