Minggu, 30 November 2014

IBD- Manusia dan Penderitaan



BANJIR

Permasalahan yang sering kita hadapi ketika tibanya musim hujan adalah banjir, banjir merupakan bencana alam yang sangat merugikan baik materiil maupun non materiil, kerusakan pemukiman, lahan pertanian serta infrastruktur lain dan terganggunya aktivitas sosial ekonomi masyarakat.
Beberapa literatur menyebutkan, penyebab banjir ada banyak faktor, antara lain karena perubahan lahan, erosi & sedimentasi, bangunan atau permukiman di tepi sungai, perencanaan penggunaan lahan yang baik, sistem drainase yang buruk, curah hujan yang tinggi, fisiografi sungai, kapasitas sungai, pengaruh air pasang, dan global warming. halnya dengan hujan lebat disertai angin yang mengguyur Jakarta selama satu jam lebih. Walaupun tak begitu lama, hujan menyebabkan banjir di beberapa wilayah ibu kota. Ruas-ruas jalan utama pun digenangi air mencapai puluhan centimeter. Akibatnya, lalu-lintas disejumlah jalan lumpuh total. Menarik mencermati adanya kecenderungan periode 5-6 tahun pada peristiwa banjir besar Jakarta (1996, 2002, 2007). Ada 3 faktor dominan yang menyebabkan banjir Jakarta 1996, 2002, dan 2007, yaitu kehadiran cold surge dengan kecepatan angin dari arah barat daya lebih besar 10 m/det dan berlangsung dalam waktu cukup lama (12-24 harian); fase aktif osilasi gelombang MJO dalam periode 30-50 harian; dan kondisi lokal adanya massa udara kering pada lapisan menengah (lebih dari 3 km) yang menyebabkan meningkatnya instabilitas angin secara menegak dan pada gilirannya menjadi kondisi kondusif pembentukan awan kumulus melalui proses konveksi pada saat cold surge berada di lapisan permukaan (0-3 km). Menimbang skematis uraian ketiga faktor tersebut, dewasa ini curah hujan tidak dapat diprediksi secara akurat akibat pemanasan global yang menyebabkan iklim menjadi tidak menentu.

PENYEBAB TERJADINYA

Secara umum, banjir yang terjadi karena ketidakmampuan tanah untuk menyerap limpahan air hujan yang jatuh ke tanah. Pendangkalan dan perubahan berbagai penampung air seperti sungai, waduk, danau dan lainnya terus terjadi sehingga badan air tersebut tidak mampu lagi menampung air hujan. Meluapnya sungai sering menjadi penyebab terjadinya banjir.

CARA MENYIKAPI BENCANA DAN PENDERITAAN

Cara menyikapi bencana banjir dengan cara mencegah dan menanggulanginya, tetapi mencegah dan menanggulangi banjir tak dapat dilakukan oleh pemerintah saja atau orang perorang saja. Dibutuhkan komitmen dan kerjasama berbagai pihak untuk menghindarkan Jakarta dan kota lain di Indonesia dari banjir besar.
Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan itu antara lain:
·         Membuat lubang-lubang serapan air
·          Memperbanyak ruang terbuka hijau
·          Mengubah perilaku masyarakat agar tidak lagi menjadikan sungai sebagai tempat sampah raksasa

Meninggikan bangunan rumah memang dapat menyelamatkan harta benda kita ketika banjir terjadi, namun kita tidak mencegah terjadinya banjir lagi. Manusia yang mengakibatkan banjir, manusia pula yang harus bersama-sama menyelamatkan kota. Menyelamatkan Jakarta dari banjir besar bukan hanya karena berarti menyelamatkan harta benda pribadi, namun juga menyelamatkan wajah bangsa ini di mata dunia.
Partisipasi seluruh elemen masyarakat harus dilakukan secara terorganisasi dan terkoordinasi agar dapat terlaksana secara efektif. Sebuah organisasi masyarakat sebaiknya dibentuk untuk mengambil tindakan-tindakan awal dan mengatur peran serta masyarakat dalam penanggulangan banjir. Penanggulangan banjir dilakukan secara bertahap, dari pencegahan sebelum banjir penanganan saat banjir , dan pemulihan setelah banjir. Tahapan tersebut berada dalam suatu siklus kegiatan penanggulangan banjir yang berkesinambungan, Kegiatan penanggulangan banjir mengikuti suatu siklus (life cycle), yang dimulai dari banjir, kemudian mengkajinya sebagai masukan untuk pencegahan sebelum bencana banjir terjadi kembali. Pencegahan dilakukan secara menyeluruh, berupa kegiatan fisik seperti pembangunan pengendali banjir di wilayah sungai sampai wilayah dataran banjir dan kegiatan non-fisik seperti pengelolaan tata guna lahan sampai sistem peringatan dini bencana banjir.

SOLUSI MENGHINDARI BENCANA DAN PENDERITAAN

            Sebelum bencana terjadi, kita harus lebih bisa tumbuhkan rasa peduli kita terhadap lingkungan sekitar atau bumi yang kita tinggali ini dengan cara mempelihara atau menjaga keindahan alam yang sudah ada. Jika tidak ingin terkena bencana terutama bencana banjir hal yang utama kita lakukan adalah membuang sampah pada tempatnya tidak boleh membuang sampah sembarangan yang terutama disungai karena bisa menghambat aliran sungai sehingga sungai meluap, serta membuat lubang-lubang untuk penyerapan air dan meberikan lahan terbuka untuk penhijauan.

SIKAP YANG HARUS KITA LAKUKAN MENGENAI BENCANA DAN PENDERITAAN

            Sikap yang harus kita lakukan mengenai bencana dan penderitaan yaitu dengan terus intropeksi diri untuk lebih peduli dengan lingkungan sekitar, serta tidak merusak dan mengotori segala fasilitas alam yang sudah ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar